Thursday, August 21, 2008

Desain Grafis Itu Ngga Bikin Bosen


Desainer grafis telah menjadi profesi yang banyak dicita-citakan anak muda sekarang. Tidak mengherankan karena dunia desain grafis memang sangat menyenangkan. Bagaimana sebenarnya profesi desainer grafis itu, Ahmad Munif dari Simpang5 mewawancarai Nurista Budi Utami, lulusan Deskomvis-ADVY (Akademi Design Grafis Yogjakarta) dan bekerja sebagai desainer grafis di salah satu majalah cewek di Semarang.

Bisa ceritakan bagaimana awalnya Anda memilih dunia design grafis sebagai pekerjaan Anda?
Awalnya hanyalah hobby mengutak atik gambar, ilustrasi dan mengagumi desain-desain yang menurutku itu seni. Kebetulan waktu sekolah dan kuliah dapat jurusan desain grafis juga. Ya, ibarat kata udah terlanjur basah, mandi aja sekalian. So, sampai sekarang deh berkecimpung di bidang desain grafis.

Tentu banyak suka duka bekerja sebagai desainer grafis, bisa ceritakan bagaimana suka dukanya?
Wah, kalau dibilang suka atau dukanya 50-50 kali ya. Sukanya sih karena desain grafis itu ngga bikin bosen. Kita bisa mengembangkan kreatifitas sesuai dengan tren desain yang lagi in. Dan pada dasarnya desain grafis itu menyenangkan jadi ngga merasa menjadi beban pekerjaan, tapi lebih ke permainan gambar, warna, letak, dan keseimbangan yang diolah, sehingga menjadi sesuatu yang punya nilai plus tersendiri untuk menyampaikan pesan pada yang melihatnya. Dan yang terpenting adalah kepuasan konsumen dengan hasil karya sang desainer. Kalau dukanya, deadline dan revisi yang memakan banyak waktu. Karena sebenarnya dengan keterbatasan waktu desain menjadi tidak maksimal.

Dunia desain grafis terus berkembang pesat, apakah Anda mengikuti perkembanganya, baik teknologi maupun seninya? Terus dari mana saja Anda mengikuti perkembangannya?
Tentu saja saya selalu mengikuti perkembangan desain grafis, baik teknologi maupun seninya. Karena bagaimanapun juga desain grafis akan selalu berkembang seiring perkembangan jaman. Apalagi pekerjaan saya di majalah menuntut untuk selalu fresh dan up to date dengan style design keinginan anak jaman sekarang. Biasanya Concept Magazine, Blank Magazine bagus juga buat mancari inspirasi desain. Atau Girl’s Magazine seperti Gogirl, Herworld, Teen Vouge, dan majalah sejenis lainnya, bisa juga jadi referensi desain untuk pekerjaan saya di majalah cewek. Banyak pula website yang mengangkat soal desain grafis, misalnya DevianArt. Selain itu, saya juga mengikuti seminar dan workshop desain untuk menambah ilmu desain grafis.

Perangkat apa saja yang Anda miliki untuk menunjang pekerjaan Anda sebagai seorang desainer grafis, apakah Anda juga meng-update perangkat yang Anda miliki mengikuti perkembangan kebutuhan pekerjaan Anda?
Perangkat desain sih standar saja, tapi untuk mendukung pekerjaan aku selalu meng-update perangkat dengan software-software terbaru untuk menunjang pekerjaan sebagai desain grafis agar tidak monoton dan ketinggalan jaman.

Bagaimana prospek ke depan profesi desain grafis di Semarang?
Prospek ke depan profesi desain grafis pastinya sangatlah bagus. Perusahaan besar maupun wiraswasta banyak yang membutuhkan SDM di bidang desain grafis. Banyak pula peminat desain grafis di Semarang. Hanya saja tergantung dari kemampuan masing-masing orang, intinya sebagai desainer grafis harus bisa mengikuti perkembangan desain grafis sesuai dengan kemajuan jaman. Dengan banyaknya persaingan desain diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas para desainer grafis untuk berlomba-lomba menghasilkan desain yang original dan up to date. Maka kualitas dari desain grafis tetap dapat dipertahankan sehingga bisa semakin maju dan berkembang.

So, Make ur creativity right NOW!!

No comments: