Thursday, May 29, 2008

VISUAL ART COMPETITIONPosted by admin under Acara
Mar24
Sasaran : Mahasiswa ITS
Ajang kreasi dan inovasi dari setiap peserta dalam mengapresiasikan pesan atau ide-ide, ilmu pengetahuan dan teknologi serta aspek-aspek kehidupan sosial dalam bentuk gambar dan atau tulisan, sedemikian rupa sehingga isi dari pesan tersebut mudah dimengerti dan menarik untuk dilihat. Karya yang dimunculkan merupakan refleksi kritis dan dinamis terhadap setiap permasalahan dari tinjauan ilmu yang digelutinya. Ajang kreasi Poster ini dibagi menjadi 5 kategori, yaitu :
Poster Ilmiah Non PKM
Karikatur
Fotografi
Kaligrafi
Video grafi
Ketentuan :
Peserta diharuskan mengirimkan karya hasil kreasi pribadinya sesuai dengan tema yang telah ditentukan panitia dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya, seminggu sebelum PIMITS 11 dilaksanakan kecuali kaligrafi.
Untuk kaligrafi, peserta lomba membuat karya bersamaan pada saat pelaksanaan PIMITS 11 di tempat dan waktu yang telah disediakan oleh panitia.
Tahap penilaian dan penjurian dilaksanakan oleh dewan juri.
Penjurian dibagi menjadi dua tahap,
Penilaian secara gambar, dimaksudkan untuk menilai kemampuan penyajian melalui media gambar dan dinilai dengan kriteria tertentu yaitu intelegensi, ide dan kreativitas, informatife, estetika, dan teknis.
Penilaian dari presentasi adalah penilaian dari hasil presentasi, dimana para peserta lomba poster yang telah melalui tahap seleksi awal mempresentasikan ide maupun konsep gambar disertai dengan sketsa. Mekanisme penilaian dari presentasi tersebut bertujuan untuk lebih menguji keaslian hasil karya peserta.
Pada kegiatan ini diharapkan ada pihak ketiga (badan usaha, perusahaan, industri, dll) yang bersedia untuk bekerjasama dalam memanfaatkan hasil karya dari para peserta.
Karya yang menjadi Juara dapat diambil (menjadi hak) Pihak Ketiga yang bersedia untuk bekerjasama sebagai bahan promosi dari produk dari pihak yang bersangkutan.
Visual art Competition juga menjadi ajang pemanasan sebelum ITS melaju ke PIMNAS XXI .
Pelaksanaan : Senin – Jumat, 24 – 28 Maret 2008

CP : Heri Elektro 081378100807

PERSYARATAN VISUAL ART COMPETITION :

a. Poster Ilmiah Non PKMTema : Wajah Pendidikan di Indonesia
Ukuran dan Jumlah Poster :1) Ukuran poster 50 cm x 70 cm2) Desain dibuat menarik dan
berwarna, dapat menampilkan foto dan lain-lain.3) Bahan poster dari kertas glossy/buffalo4)
Jumlah poster yang diikutkan lomba maksimal 3 (tiga) poster ilmiah non PKM dari setiap
peserta.

b. FotografiTema : Pendidikan dalam Kehidupan Manusia
Persyaratan Lomba :a. Lomba terbuka untuk mahasiswa ITS, setiap peserta dapat
menyerahkan foto berwarna maksimal 3 (tiga) lembar, dengan ukuran 10R (20 cm x 25 cm)
atau 10R Salon (25 cm x 30 cm) tanpa bingkai dan tidak boleh digulung.
b. Media yang dipakai
(Camera) boleh analog atau digital.
c. Periode foto tahun 2008d. Setiap peserta diwajibkan
menuliskan judul foto, nama, alamat lengkap dan nomor Telp./HP pada selembar kertas dan
ditempelkan di bagian belakang setiap foto juga dilampiri foto copy Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) ( formulir terlampir)
e. Foto dikirim dalam sampul tertutup dengan mencantumkan
Lomba Foto “Pendidikan dalam Kehidupan Manusia” pada sudut kiri atas sampul.f. Foto
dikirimkan kepada Sekretariat Lomba Foto “Pendidikan dalam Kehidupan Manusia” PIMITS
11 Tahun 2008, dengan alamat :Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa ITSKampus ITS
Gedung L-102g. Foto yang dilombakan tidak diperkenankan mengandung unsur provokatif,
pornografi dan SARA. Penyelenggara berhak untuk mendiskualifikasi foto yang dilombakan
apabila dianggap mengandung unsur-unsur dimaksud.h. Olah digital dapat diperkenankan,
sepanjang pengaturan Level, Contrast dan tidak diperkenankan untuk memanipulasi obyek
foto atau melakukan proses penggabungan/montase beberapa foto.i. Semua foto yang masuk
ke penyelenggara menjadi hak milik penyelenggara dan tidak akan dikembalikan kepada
peserta.j. Penyelenggara tidak bertanggungjawab terhadap adanya tuntutan pihak lain atas penggunaan fasilitas, lokasi, model dan obyek lainnya dalam foto yang dilombakan.k. Hadiah sudah termasuk kompensasi atas penggunaan foto-foto pemenang apabila foto-foto tersebut digunakan oleh dan untuk kepentingan penyelenggara.l. Pemenang harus dapat menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli dan source foto dalam media foto digital (Flashdisk/CD) sesuai hasil pemotretan asli, untuk foto analog menunjukkan negative film.m. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugatn. Sertakan foto berwarna peserta masing-masing 2 Lembar ukuran 3×4
c. KarikaturTema : Wajah Pendidikan IndonesiaKetentuan lomba :1) Lomba terbuka untuk mahasiswa ITS.2) Setiap peserta mengirimkan maksimal 1 (satu) karya karikatur mahasiswa.3) Setiap karya KARIKATUR harus mengacu pada Tema yang ditetapkan panitia “Wajah Pendidikan Indonesia”.4) KARIKATUR dari peserta merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dimuat di media, Harus dilengkapi dengan pernyataan tertulis. Panitia tidak bertanggungjawab atas adanya tuntutan pihak lain atas KARIKATUR yang dikirimkan.5) Karya KARIKATUR tidak boleh mengandung muatan SARA, panitia lomba berhak mendiskualifikasi karya KARIKATUR yang dikirim apabila dipandang mengandung unsur SARA.6) Teknik : dibuat dengan goresan tangan asli (manual) bukan hasil desain dengan komputer7) Disain : Bebas (Dibuat menarik, hitam putih atau berwarna). Bahan Dasar : Kertas Karton Manila9) Warna Bahan : Putih10) Ukuran : A3 (29,7 cm x 42 cm)11) Setiap karya KARIKATUR yang dikirimkan harus dilengkapi dengan identitas peserta12) Aspek penilaian lomba karikatur meliputi: originalitas ide, kesesuaian dengan tema, ketajaman pesan yang disampaikan, kreativitas13) Karya KARIKATUR dikirim atau diserahkan langsung ke panitia dengan sampul tertutup dan di kirim ke:Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa ITSKampus ITS Gedung L-10214) Semua karya KARIKATUR yang diikutkan lomba harus sudah diterima panitia lomba paling lambat tanggal 23 Maret 200815) Semua karya KARIKATUR yang masuk menjadi hak milik panitia dan tidak akan dikembalikan pada peserta.16) Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
d. KaligrafiKetentuan lomba :Pendaftaran:
1. Pendaftaran peserta lomba sudah dibuka dan ditutup pada tanggal 23 Maret 20082. Pendaftaran dilakukan dengan mengirimkan formulir pendaftaran ke :
Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa ITSKampus ITS Gedung L-102
Peraturan Lomba:
1. Setiap peserta diminta membuat satu karya (katagori) kaligrafi dekoratif diatas media kertas Karton putih ukuran 60 cm x 100 cm.
2. Ayat Al-Qur’an yang dikaligrafikan ditentukan oleh panitia.
3. Peserta bebas memilih jenis kaligrafi (kaidah khat yang baku, seperti: naskhi, tsulusi, diwani, diwani jali, riq’ah, farisy dan khufi).
4. Panitia hanya menyediakan Kertas.
5. Peserta menyiapkan/ menyediakan sendiri segala peralatan dan cat yang diperlukan dalam lomba ini.6. Penilaian dilakukan oleh 3 dewan juri dalam aspek-aspek berikut :a. Kebenaran Tulisan.b. Kebenaran Kaedah Khat.c. Keserasian Tulisan.d. Pewarnaan (pilihan dan permainan tata warna)7. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.8. Seluruh karya lomba kaligrafi ini (pemenang atau tidak) menjadi hak milik Panitia penyelenggara PIMITS 11 2008 (Institut Teknologi sepuluh Nopember Surabaya).
CP : Fauzan 03160568389

KRITERIA

Kriteria Penilaian Foto Jurnalistik

bunting ( Post Date: 07 Apr 08 )
Balas [Menuju ke Website] Kriteria Penilaian Foto Jurnalistik Foto jurnalistik yang baik tidak hanya sekedar folus secara teknis, namun juga fokus secara cerita. Fokus dengan teknis adalah gambar mengandung tajam dan kekaburan yang beralasan. Ini dalam artian memenuhi syarat secara teknis fotografi. Fokus secara cerita, kesan, pesan dan misi yang akan disampaikan kepada pembaca mudah dimengerti dan dipahami. Kelompok kerja PWI bidang Foto Jurnalistik penah membuat suatu rumusan di untuk menilai sebuah foto jurnalistik yang dilihat dari kuat lemahnya sosok penampilan foto berita ialah : 1. Kehangatan/Aktual Sesuai dengan prasyarat umumnya sebuah berita, subyeknya bukan merupakan hal basi, sehingga betapapun suksesnya pengambilan sebuah foto bila tidak secepatnya dipublikasikan, sebuah foto belumlah memiliki nilai berita. Photograph by Sugiharto, Surya Daily Musibah Pacuan Kuda Petugas official pacuan kuda di pertarungan kelas E 1.200 meter Piala Wakil Gubernur Jatim, tertabrak kuda di arena pacuan yang berlangsung di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/1). Korban selamat meski sempat pingsan karena kerasnya sepakan kaki kuda yang menghantam tubuhnya. Surya/Habibur Rohman 2. Faktual Subyek foto tidak dibuat-buat atau dalam pengertian diatur sedemikian rupa. Rekaman peristiwa terjadi spontan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya, karena ini berkaitan dengan suatu kejujuran. 3. Informatif Foto mampu tampil dan dalam lebatan yang dapat ditangkap apa yang ingin diceritakan di situ, tanpa harus dibebani oleh sekeranjang kata. Pengertian informatif bagi tiap foto perlu ukuran khas. Sedikit berbeda dengan sebuah penulisan yang menuntut unsur 5W + 1H dalam suatu paket yang kompak, maka dalam sebuah foto jurnalistik minimal unsur who (siapa), why (mengapa) jika itu menyangkut tokoh dalam sebuah peristiwa. Dan keterangan selanjutnya untuk melengkapi unsur 5W + 1H (sebagai pelengkap informasi) ditulis pada keterangan foto (caption). 4. Misi Sasaran esensial yang ingin dicapai oleh penyajian foto berita dalam penerbitan, mengandung misi kemanusian – merangsang publik untuk menghargai apa yang patut dihargai atau sebaliknya menggugah kesadaran mereka untuk memperbaiki apa yang dianggap brengsek. 5. Gema Gema adalah sejauh mana topik berita berita menjadi pengetahuan umum, dan punya pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari dalam skala tertentu. Apakah satu peristiwa atau kejadian cuma bersifat lokal, nasional. regional atau internasional. 6. Aktraktif Menyangkut sosok grafis foto itu sendiri yang mampu tampil secara mengigit atau mencekam, baik karena komposisi garis atau warna yang begitu terampil maupun ekspresif dari subyek utamanya yang amat dramatis. source : http://www.filmpendek.org/Tips/Tips-Kriteria-Penilaian-Foto-Jurnalistik.html

Graduate Journal of Asia-Pacific Studies
Nov 17, '07 6:28 PMfor everyone

Category:
Books
Genre:
History
Author:
Jennifer Hsu, Burhanuddin, et all
EDITORIAL Volume 5, Number 2, August 2007Resisting, Rewriting and Reclaiming the Asia-Pacific, Part IIWELCOME TO the special issue of the Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, ‘Resisting, Rewriting and Reclaiming the Asia-Pacific, Part II’. Due to the overwhelming number of excellent articles submitted to the previous paper call, we decided to publish a supplemental edition to provide further contributions under the same theme of resistance, reclaiming and rewriting in the Asia-Pacific. Although it is not standard practice for GJAPS to publish more than two editions per calendar year, Volume 5, Number 2 is a full issue, including four articles, two visual essays, one review essay and one book reviews.The articles, reviews and visual essays in this issue continue to interrogate this theme from a range of topics and positions. In geographic scope, the subject matter ranges from Northern China and Japan to Southeast Asia and across the Pacific from Australia to Vanuatu. Volume 5, Number 2 begins with a visual essay, ‘Re-Imagining Vanuatu’ by artist Josh Raymond. Raymond’s photographs explore an untouristic view of the island and its people. In the art editorial, Juliet Trevethick interviews Raymond to delve deeper into his theory and practice.In the first article, Jennifer Hsu examines the relationship between migrant civil society organisations (CSOs) and the government in Beijing. Through an interview process, Hsu illuminates why CSOs have begun to provide essential services to thousands of migrants, while government restrictions and regulations hinder their effective development. Over to Japan, Makito Yurita looks at witness testimonies as differentiated from memories of the Hiroshima bombing, particularly how they are politicized and scrutinised in the public sphere. Yurita examines how survivor accounts are written and rewritten in order to suit changing socio-political discourse.The next article shifts attention to Southeast Asia, where Burhanuddin investigates anti-Semitism in the print media of Indonesia. Focusing on the magazine, Media Dakwa, which is dedicated to popularizing a global Jewish conspiracy, Burhan seeks to expose their methods and motivation for influencing their Muslim readership. In the final article, Yiju Huang brings the focus back to Japan in an analysis of A Fool’s Love by Tanizaki Jun'ichirō’. Huang specifically delves into the East’s vision of the West and the transformed image of the Modern Girl Image.In the second visual essay of this issue, artist Maz Dixon deals with the politics of ornamentation in a postcolonial interpretation of the spectacle of Australia in the decorative arts. Playing with the idea of the observer versus the observed, Dixon uses wallpaper collage as a comment on the European fantasy of nature and the Pacific. This edition of GJAPS contains two reviews. The first is an essay resulting from fieldwork I undertook earlier this year that takes a close look at the redevelopment of the recently reopened National Museum of Singapore. In the sole book review of this issue, Caroline Cooper assesses Sylvie Blum-Reid’s East-West Encounters: Franco-Asian Cinema and Literature.As this is my last issue as Editor, I would like to thank everyone on the editorial committee, past and present, as well as the authors, artists, referees and subscribers who have contributed to this wonderful experience. It is my ambition that GJAPS continues to grow and hope that my work has contributed to that process. I wish the best of luck to Beatrice Kim and the team for continued success.Ashley REMER University of AucklandFor a complete version of my article contributed to this journal, please, find an attachment at my blog entry on "The Conspiracy of Jews: The Quest for Anti-Semitism in Media Dakwah" or just simply follow this link: http://www.arts.auckland.ac.nz/sites/index.cfm?P=11338

Memulai Layer Baru

MAESTRE .ristan.id. on PHOTOGRAPH'S.

Welcommen."
( ini bukan artikel tapi ini adalah intro about me.")

Hmm... Aahahaa....Yayayayayaa.."

Makasih banyak sebelumnya atas kunjungan anda untuk memberikan perhatian ke blog simply ini. Sebelumnya saya cukup bisa dibilang "BaRu" muncul di blog untuk mempublikasikan diri dan sedikit memberikan artikel-artikel yang cukup bermanfaat lebih khususnya di bidang Visual Art.

Dalam rangka mencintai dan menghargai Tanah Air Indonesia raya sudah wajib alias kudu' untuk membangkitkan energi Inspirasi hanya untuk Sang Ibu Pertiwi."





Salah satu visual sample sederhana adalah "gambaran saya'' yang coba saya curahkan sebagai pemacu energi inspirasi saya berikut :........" -buruk bukan..???.. hehee...!!


Maksud visual :

1. Membuat character artist.
2. Memperkenalkan identitas artist.
3. Membuat Taste tersendiri.

itulah maksud visual saya."
adapun kesalahan dengan maksud saya bagi penilaian anda terima kasih untuk anda memperhatikannya, tapi sungguh berharga apabila anda memberikan saran dan masukan bagi visual tersebut."


Terima Kasih."