Friday, October 30, 2009


Membuka Usaha Distro (Clothing )

Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya.

Dikarenakan belum mempunyai tempat pemasaran sendiri atau ingin memperluas pemasarannya, clothing company ini akrab disebut dengan distro. Bila ditanya siapa pelopor berdirinya clothing company dan Distro di Bandung? Pasti sulit mencari jawaban yang pasti karena semua berawal dari usaha kecil dengan gaya promosi dari mulut ke mulut.

Adapun clothing company adalah produsen yang memproduksi sendiri semua produk mereka dengan label sendiri pula. Sebuah clothing bisa memiliki toko sendiri atau hanya sekadar menitipkan produk Desain Baju mereka ke distro. Kehadiran sejumlah distro dapat dibilang sudah menjadi sebuah fenomena. Hal ini membuat para pelaku distro tidak lagi dipandang sebelah mata, dan juga sudah menjadi sebuah industri, bukan lagi sebuah usaha kecil-kecilan.

Salah satu penyebab kehadiran distro adalah krisis moneter yang melanda Indonesia pada beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut mengakibatkan harga produk sandang, pangan, dan papan melangit. Khusus untuk produk sandang atau pakaian, memicu banyak anak muda untuk menyediakan produk ready to wear dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang cukup baik. Lihat Jual Baju Distro dan Desain Baju Distro.

Selain itu, distro menawarkan desain Baju Distro dan umumnya tidak memproduksi dalam jumlah massal. Karena itu, konsumen tidak perlu khawatir produk distro yang dibelinya pasaran. Hal pertama yang harus dimiliki ketika hendak membuat sebuah distro adalah semangat dan idealisme yang tinggi untuk menjalankan bisnis independen ini.

Menurut pengelola distro Bandung Mode, Irvan Darwin, distro merupakan salah satu industri kreatif yang mungkin paling besar mendapatkan reaksi positif dari masyarakat. Indikasinya terlihat dari tingginya minat masyarakat membeli berbagai produk barang Baju Distro yang dititipkan di distro.

Apalagi pada umumnya berbagai barang yang dijual di distro relatif mengikuti perkembangan kebutuhan anak muda. Karena itu tidak heran kalau semua produk yang dihasilkan clothing relative mendapatkan respons positif dari anak muda. "Target pasarnya cenderung ke anak muda. 15-25 tahunlah. Namun, masyarakat yang berusia 40 tahun ke bawah juga suka membeli produk distro," sebutnya (Jual Baju Distro).

Irvan berkeyakinan cara tersebut relatif berhasil dalam menjual produk tersebut. Sebab, pada saat pertama kali membuka usaha ini pada 2006 lalu, Irvan hanya mengeluarkan uang di bawah Rp500.000. Namun sekarang, Irvan telah berhasil menjual produknya di Sumatera Barat. Dia berharap dalam waktu dekat, akan kembali membuka distro di berbagai daerah lainnya.

Selain memiliki modal awal, bagi yang hendak membuka distro harus juga mempunyai kreativitas. Khususnya dalam menghasilkan berbagai produk, seperti t-shirt, dan jaket. Sebab, salah satu ciri khas bisnis distro adalah jumlah jenis Desain Baju barang yang dijual harus terbatas. Karena itulah, tanpa adanya kreativitas yang tinggi, akan mustahil menjual berbagai produk yang "segar".

Sumber: lifestyle.okezone.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baju Distro - Desain Baju - Desain Baju Distro - Jual Baju - Jual Baju Distro - Baju - Distro hanya di Baju Distro: Desain Baju Distro & Jual Baju Distro Purwakarta Jawa Barat pada 88db.com

Thursday, October 29, 2009

DISPLAY JUALAN...
Beberapa sample desain NoMERCY Clothes."

SEE IT!











BISNIS DIUSIA MUDA."
(Starting dari sekarang hingga puncaknya)

"Saya Sudah Lama Mau Jadi Pebisnis."
Mulai Tahun Awal 2008 saya terobsesi harus jadi manusia sukses dari segi dan bidang apapun, karena menjadi orang yang punya pengalaman yang baik dan banyak itu perlu kerja keras.

Gambar diatas adalah desain tipografi NoMERCY Clothes storenya ada dimakassar saat ini, Join bareng ma teman disana dan kita jadiin deh Ide dan Konsepnya.."

NoMERCY Clothes adalah nama brand suatu clothing dimakassar. Ide nama berasal dari nonton filmnya "The Four Brother" pas ada aktornya yang bertato NO MERCY dipunggung belakangnya kita langsung bilang Nah, NO MERCY kerreen tuh bro!, Pokoknya Ga Da Ampun buat lawan, Pokoknya namanya NoMERCY! hahahahaaa.." semuanya ketawa terbahak-bahak ketika mendengar apa yang kita katakan. Berasal dari bahasa inggris kata "No" artinya "Tidak" dan "MERCY" yang artinya "AMPUNAN" jadilah ide nama clothing NoMercy Clothes yang MAKSUDNYA.. Ga Da AMPUN buat Teeshirt terbaik buat orang-orang yang terbaik."

..simpel ga pake ribet mikir...
yang jelas harus kejual brandnya, Ya harus!...

NoMERCY Clothes masih terus berinovasi untuk buat product-product brandnya yang terbaik untuk calon customer-customer nantinya. NoMERCY Clothes selalu akan berikan product terbaiknya, perlahan akan lebih baik daripada harus terburu-buru."

KEDEPANNYA.. PENGENNYAA..
NoMERCY Clothes punya obsesi mau jadi clothing terbaik ditanah air." Tentunya perlu kerja keras dan kesungguhan dan ketekunan untuk terus kreatif pastinya.
AMIN.."


Ga da yang mustahil selama itu diseriusin dan dapat kesempatan."
by, Riristanto Dwiputra.

Thank's!


Wednesday, March 4, 2009


Sedikit Berita aNak Mo Kreatif..."
GAGASAN MEMBANGUN BISNIS INDUSTRI KREATIF BERBASIS KOMUNITAS



Riak kreatifitas di Tanah Dewata memang sangat dinamis. Inspirasi adalah bagian yang melekat menghidupi simpul-simpul kreatifitas manusianya atau siapapun yang berada disana. Segera setelah agenda demi agenda aktifitas insan kreatif di Bali semakin diintensifkan untuk lebih bernilai, semakin marak program-program baru yang menawarkan partisipasi nyata.

Minggu 8 Februari 2009 bertempat di Bale Timbang, sebuah tempat yang merupakan kemasan kreatif kuliner di Bali yang menawarkan suasana kontemplatif dengan landsekap hijau dan ruang yang menyatu dengan alam, sekumpulan insan kreatif berkumpul. Mereka –sebagian besar- adalah para free-lancer di bidang kreatif mulai dari graphic designer, web designer, animator, videographer, photographer, dan beberapa bidang lain. Sore hingga malam yang cerah itu memang bukan acara kumpul-kumpul biasa, agenda utamanya adalah menyampaikan inisiatif pembentukan komunitas yang platformnya “membangun jejaring bisnis industri kreatif berbasis komunitas”. Penggagasnya adalah Deva Group dibawah arahan Suwitra yang memiliki visi “Menembus Batas untuk Membangun integritas”.

Setelah melalui perkenalan antar undangan disampaikan beberapa hal sehubungan pentingnya membangun model jaringan baru dalam bisnis kreatif terutama hal yang dapat meningkatkan manfaat dari jasa bidang kreatif melalui pembangunan manusianya. Disamping penguasaan keahlian bidang kreatif, seseorang yang memilih profesi kreatif perlu memiliki kemampuan lain yang dapat menunjang keahliannya menjadi lebih sempurna. Diantaranya dalah pemahaman soal kewirausahaan dan manajemen yang kerap jika diabaikan menjadi factor penghambat bagi kreatifitas tersebut untuk diapresiasi lebih bernilai lagi.

Salah satu model yang akan diintensifkan oleh komunitas ini adalah membuat manajemen keahlian kreatif terutama bagi free-lancer untuk menjadi sources bagi siapa saja yang mmerlukannya. Wujud nyatanya akan dibuat sebuah virtual management yang juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi sekaligus showcase karya para kreator yang tergabung di dalamnya. Kebutuhan dinamis bagi sebuah perusahaan kreatif modern adalah efesiensi dalam organisasinya, dan keberadaan komunitas ini akan menjadi mitra strategisnya dalam memenuhi pekerjaan yang disesuaikan kebutuhan dan kondisinya berdasarkan proyek yang tengah digarapnya. Hal itu disampaikan oleh Suwitra dan Ayip yang diundang untuk sharing soal manfaat dan jejaring komunitas kreatif.

Mengenai bidang keahlian lain yang patut diketahui para insan kreatif , malam itu hadir pula Bagia, Dewa dan Arsawan yang masing-masing memberikan sharing soal pengalaman dan profesinya. Bagia yang berlatar belakang konsultan bisnis ini menyampaikan bagaimana sebuah peluang kreatif dapat lebih bernilai lagi dengan penganan pada sisi bisnis yang tepat. Sedang Arsawan yang merupakan pemilik Bale Timbang yang juga seorang textile designer ini menyampaikan perlunya insan kreatif yang akan menjalankan profesinya mengetahui positioningnya secara jelas akan berada dimana dan membawaknnya dengan baik dengan melakukan banyak telaah referensi sehingga mampu melekatkan semangat kewirausahaan dalam profesinya.

Sebagai penutup dalam pertemuan tersebut Suwitra menggaris bawahi perihal tindak lanjut pembentukan komunitas ini menjadi sebuah progress sampai mampu mewujudkannya menjadi nyata. Suwitra juga menjelaskan bahwa komunitas ini nantinya adalah sebuah komponen yang harus mampu berjejaring dengan komunitas lain termasuk dengan Komunitas Kreatif Bali yang berperan mendorong terjadinya inisiatif dan melakukan jejaring komunitas secara lebih meluas. Malam itu memang malam kreatif sekelompok pengamen jalanan yang kreatif menemani hingga acara usai.

Thursday, February 12, 2009

"LDR."
(Long Distant Relationship)

Itu sebutan atau istilah disetiap hubungan berpacaran jarak jauh, menurut kebanyakan "NAk MuDA" zaman sekarang That it's So Hurt!!!.., Ya' pacaran model "Long Distant" katanya sangat menyakitkan buat dijalani dan sangat rentan dengan selingkuh." Tapi buat si penulis NGGA JUGA LAGEH!!! yang dibilang selingkuh itu emank rentan buat hubungan jarak jauh. Tapi bukan berarti setiap hubungan jarak jauh tersebut yang dijalani dengan awal baik terus nanti pasti akan selingkuh! Yaa ngga bisa giituu dooonkZzzz! Hehe.. jadi esmosi nih si penulis."

Pada prinsipnya itu semua cuman persoalan cara pandang tentang sebuah hubungan, kalo hubungan maunya diarahkan ke arah yang baik dan benar (sehat) ya harus konsisten dengan pasangannya untuk kedepannya bisa sama-sama ke arah yang baik dan benar (sehat). Tapi kalo hubungan yang cuman mau enak-enakan yaa..., emank rentan dengan yang namanya Perselingkuhan, apalagi kalo pada dasarnya masing-masing pihak dari si cowo' n cewe'nya yang emank BADUNG..! alias suka main-main alias main-mani"..UppSsstt!.. maksudnya yang ngga-ngga gituu... yaa taulah zaman pacaran sekarang gichu looch..!

Hubungan yang diawali dengan niat baik pasti banyak cobaannya.."
Hubungan yang diawali dengan niat jahat pun mungkin banyak cobaannya.."

Nah, disini kembali pada prinsip atau sifat, atau sikap, atau idealisme, atau paradigma disetiap person atau masing-masing pihak pada setiap hubungan ber-Pacaran gimana dia bisa selalu memposisikan dirinya pada tempatnya, gimana selalu bisa untuk sabar dalam setiap hal, gimana bisa konsisten terhadap keputusannya, dan gimana dia bisa bertanggung jawab untuk kedepannya bisa terus setia terhadap pasangannya.

Orang jujur itu sudah tentu Baik dan Benar.."
Orang bohong itu sudah tentu Tidak Baik dan Benar.."

22nya salah satu pokok permasalahan dalam setiap hal yang ada pada manusia, untuk itu jangan pernah mencoba-coba menjadi seorang Pembohong." Karena sudah pasti akan selalu berada dalam masalah disetiap kehidupannya.

Intinya..
Kesetiaan itu pasti ada disetiap diri kita masing-masing manusia, tergantung gimana kita bisa melatih jati diri kita untuk selalu jadi orang yang Konsisten, Jujur, dan Bertanggung Jawab." Tulisan ini adalah curahan, pendapat, penilaian, masukan, dan Perasaan Kangen terhadap Kekasih si penulis yang ternyata "Long Distant" hubungan jarak jauh tersebut sedang dijalaninya."

" Setiap Orang Berhak Bercinta dan Setiap Orang Harus Merasakan Cinta, Tinggal Bagaimana Setiap Orang Bisa Sadar Betapa Pentingnya Sebuah Kesetiaan Terhadap Pasangan."

(karena manusia memang butuh cinta yang baik dan benar)




salam penulis,
Riristanto Dwiputra.









"satu lagi berita yang Asik".
Adu Kreativitas di Biennale Jakarta 2009
."
( from amild.com )

Para seniman semakin mendapat tempat untuk berekspresi. Lewat berbagai medium baru yang diciptakan, kreativitas seniman tidak lagi terkungkung pada satu medium saja. Hal inilah yang bisa kita saksikan dalam perhelatan akbar Biennale Jakarta XIII 2009. Event tahunan ini dibuka pada Jumat (6/2) lalu di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.

Tahun ini ARE atau disebut juga A Jakarta Biennale 2009 terbagi dalam tiga zona, yaitu zona pemahaman, zona pertarungan, dan zona cair. Zona pertarungan dan zona pemahaman sebelumnya telah melibatkan banyak seniman dalam menggodok ide dan mewujudkannya dalam workshop proses kreatif. Sedangkan zona cair adalah wadah bagi para seniman untuk memamerkan hasil proses kreatif mereka pada publik.

Sebelumnya pada 1-7 Februari lalu, zona pertarungan dan pemahaman telah menggelar eksibisi di Senayan City dengan memamerkan karya dari Jakarta 32 Derajat. Biennale Jakarta 2009 sendiri diikuti oleh 13 seniman Indonesia dan 26 seniman dari Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, Jerman, Belanda, dan Spanyol. Di sini kita akan melihat para seniman kontemporer menyikapi ruang publik yang tadinya kaku menjadi lebih bermakna.

"Kita ingin memberi pemahaman seni yang baru bagi publik, misalnya di bawah jembatan layang Cilandak Town Square (Citos) kita buat mural menyentuh buat yang lagi nunggu bis, selain di Citos kita juga menempatkan mural di beberapa titik di Jakarta, diharapkan ini adalah sebuah kesegaran bagi perkembangan seni di ruang publik", ungkap Agung Hujatnika yang akrab dipanggil Jenong dalam sesi jumpa pers.

Simak saja "The Secret Lobby", sebuah karya The Secret Agents dari kolaborasi mutakhir milik Indra Ameng dan Keke Tumbuan yang secara brilian mengatur bagaimana posisi enak dalam sebuah lobi yang cenderung kaku. "Kita ingin bikin sesuatu yang berbeda dan memikat", ujar Ameng saat ditemui amild.com sedang merapikan tempat eksibisinya pada kesempatan itu.

Lalu bagaimana tanggapan para pengunjung tentang Biennale Jakarta 2009? "Sebuah pameran seni yang penuh kejutan", ujar Vino (23) yang mengaku baru pertama kali datang ke Biennale Jakarta. Beda lagi komentar Lita (25) yang mengaku terinspirasi dengan sebuah instalasi susunan cover paspor berbagai negara."Keren banget", katanya singkat.

Biennale Jakarta XIII 2009 masih akan terus berlangsung hingga 27 Februari mendatang di Galeri Nasional dan Grand Indonesia. Saatnya bagi kamu menikmati seni tanpa harus mengernyitkan kening.

Monday, January 5, 2009

MOBIL KHUSUS GAMERS SEJATI.

Seorang gamer sejati akan sangat sulit lepas dari sarana bermainnya. Di manapun dan kapanpun, sebisa mungkin memainkan permainan yang disukainya. Adalah salah satu alasan dari beribu alasan yang mengarahkan terciptanya mobil ber-dashboard sebuah console game Xbox 360. Suzuki Xbox 360 ini sempat dipamerkan di acara Los Angeles Autoshow beberapa waktu yang lalu, dan menjadi pencuri perhatian para pengunjungnya.

Jelas bukan pada saat mengendarai mobil tentunya sang supir bisa memainkan permainan yang disediakan, tetapi pada saat menunggu, atau waktu kendaraan tidak bisa beroperasi seperti ban bocor atau mogok. Penumpang di bangku pun tidak diizinkan untuk memainkan Xbox tersebut pada saat mobil sedang melaju, karena layar yang bisa digunakan berada pada kap mesin mobil, kecuali penumpang di bangku belakang yang juga disediakan satu buah Xbox 360 dengan dua buah layar LCD.
Di mobil ini juga disediakan dua buah proyektor untuk bisa memainkan Xbox tersebut dengan tampilan yang maksimal. Salah satu proyektor jelas mengarah ke kap mesin, dan yang satu lagi ada di tengah bangku belakang, yang bisa disorotkan ke spot-spot pilihan sesuai keinginan yang memainkannya. Untuk memacu suara yang maksimal, tentu di mobil ini juga disediakan sound system dengan tenaga yang besar untuk kedua mesin tersebut.

Sebuah pilihan yang menarik untuk bisa ditiru para gamer di manapun. Tidak ada lagi batasan waktu dan tempat untuk bisa memainkan game console yang bukan portable. Dan bila desain seperti ini begitu diminati dan banyak yang memasangnya di mobil, sepertinya pihak kepolisian lalu-lintas harus menambahkan peraturan baru dalam berkendara, "Dilarang memainkan game console saat mengendarai mobil."