Thursday, February 12, 2009


"satu lagi berita yang Asik".
Adu Kreativitas di Biennale Jakarta 2009
."
( from amild.com )

Para seniman semakin mendapat tempat untuk berekspresi. Lewat berbagai medium baru yang diciptakan, kreativitas seniman tidak lagi terkungkung pada satu medium saja. Hal inilah yang bisa kita saksikan dalam perhelatan akbar Biennale Jakarta XIII 2009. Event tahunan ini dibuka pada Jumat (6/2) lalu di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.

Tahun ini ARE atau disebut juga A Jakarta Biennale 2009 terbagi dalam tiga zona, yaitu zona pemahaman, zona pertarungan, dan zona cair. Zona pertarungan dan zona pemahaman sebelumnya telah melibatkan banyak seniman dalam menggodok ide dan mewujudkannya dalam workshop proses kreatif. Sedangkan zona cair adalah wadah bagi para seniman untuk memamerkan hasil proses kreatif mereka pada publik.

Sebelumnya pada 1-7 Februari lalu, zona pertarungan dan pemahaman telah menggelar eksibisi di Senayan City dengan memamerkan karya dari Jakarta 32 Derajat. Biennale Jakarta 2009 sendiri diikuti oleh 13 seniman Indonesia dan 26 seniman dari Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, Jerman, Belanda, dan Spanyol. Di sini kita akan melihat para seniman kontemporer menyikapi ruang publik yang tadinya kaku menjadi lebih bermakna.

"Kita ingin memberi pemahaman seni yang baru bagi publik, misalnya di bawah jembatan layang Cilandak Town Square (Citos) kita buat mural menyentuh buat yang lagi nunggu bis, selain di Citos kita juga menempatkan mural di beberapa titik di Jakarta, diharapkan ini adalah sebuah kesegaran bagi perkembangan seni di ruang publik", ungkap Agung Hujatnika yang akrab dipanggil Jenong dalam sesi jumpa pers.

Simak saja "The Secret Lobby", sebuah karya The Secret Agents dari kolaborasi mutakhir milik Indra Ameng dan Keke Tumbuan yang secara brilian mengatur bagaimana posisi enak dalam sebuah lobi yang cenderung kaku. "Kita ingin bikin sesuatu yang berbeda dan memikat", ujar Ameng saat ditemui amild.com sedang merapikan tempat eksibisinya pada kesempatan itu.

Lalu bagaimana tanggapan para pengunjung tentang Biennale Jakarta 2009? "Sebuah pameran seni yang penuh kejutan", ujar Vino (23) yang mengaku baru pertama kali datang ke Biennale Jakarta. Beda lagi komentar Lita (25) yang mengaku terinspirasi dengan sebuah instalasi susunan cover paspor berbagai negara."Keren banget", katanya singkat.

Biennale Jakarta XIII 2009 masih akan terus berlangsung hingga 27 Februari mendatang di Galeri Nasional dan Grand Indonesia. Saatnya bagi kamu menikmati seni tanpa harus mengernyitkan kening.

No comments: